Desa Pulai Payung Tegaskan Pentingnya Melestarikan Adat dan Budaya Lokal

IKALAN 1

IKALAN 1

IKALAN 2

IKALAN 2

Desa Pulai Payung Tegaskan Pentingnya Melestarikan Adat dan Budaya Lokal

Selasa, 17 Juni 2025

Pentingnya Melestarikan Adat dan Budaya Lokal


MUKOMUKO - RADAR BUMI RAFLESIA NEWS.Com, Pemerintah Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, menegaskan komitmennya dalam melestarikan adat dan budaya lokal sebagai bagian penting dari kehidupan masyarakat. Langkah ini dinilai krusial demi menjaga identitas dan warisan budaya yang telah turun-temurun diwariskan oleh para leluhur.


Kepala Desa Pulai Payung, Mustaruddin, SE, menyampaikan bahwa pelestarian adat memiliki berbagai manfaat strategis, baik bagi masyarakat saat ini maupun generasi mendatang.


"Melestarikan adat bukan hanya soal menjaga tradisi, tapi juga mempertahankan identitas budaya kita sebagai masyarakat yang berakar kuat dan beradab," ujarnya.


Lebih lanjut, Mustaruddin menguraikan beberapa alasan mengapa adat perlu dilestarikan:


  1. Mempertahankan Identitas Budaya
    Adat adalah cerminan jati diri masyarakat. Dengan menjaganya, desa dapat mempertahankan keunikan budaya yang menjadi kebanggaan bersama.


  1. Menghormati Warisan Leluhur
    Tradisi adat merupakan bentuk penghormatan kepada nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu. Ini menjadi dasar moral dalam kehidupan bermasyarakat


  1. Membangun Rasa Komunitas
    Adat memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Kegiatan-kegiatan adat menjadi sarana mempererat solidaritas antarwarga.


  1. Mengembangkan Kearifan Lokal
    Nilai-nilai yang terkandung dalam adat sering kali menawarkan solusi berbasis lokal untuk berbagai persoalan sosial dan lingkungan.


  1. Meningkatkan Kesadaran Budaya
    Melalui pelestarian adat, masyarakat didorong untuk lebih sadar dan bangga akan budaya sendiri, serta lebih aktif dalam menjaga warisan tradisional.


Mustaruddin juga menambahkan bahwa pihak desa akan terus berupaya mengintegrasikan nilai-nilai adat dalam berbagai program pembangunan desa, agar adat tidak hanya menjadi simbol, tapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari.


"Kami ingin budaya dan adat di Pulai Payung tetap hidup, berkembang, dan menjadi kekuatan sosial yang menyatukan masyarakat," tutupnya.


Upaya pelestarian adat di Desa Pulai Payung ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menjaga kekayaan budaya lokal di tengah arus modernisasi yang semakin kuat. RBR