Akses Jalan Terancam Putus, Warga Diminta Waspada
MUKOMUKO – DADAR BUMI RAFLESIANEWS.Com, Akses jalan menuju Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, terancam putus akibat pergeseran dan anjloknya badan jalan. Warga dan pengguna jalan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur tersebut.
Kondisi ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Mukomuko dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, struktur tanah di sekitar jalan menjadi labil dan menyebabkan penurunan badan jalan hingga lebih dari 50 sentimeter.
Jalan yang terdampak merupakan jalur kabupaten dan menjadi akses utama bagi masyarakat di wilayah tersebut. Permukaan jalan yang tidak lagi rata dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan, terutama bagi kendaraan roda dua.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, membenarkan kerusakan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim dari Dinas PUPR telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan investigasi.
“Dari hasil pengecekan di lapangan, benar ada badan jalan yang bergeser dan anjlok sedalam kurang lebih 50 sentimeter, dengan panjang sekitar 10 meter. Diduga kuat hal ini akibat erosi yang melemahkan struktur tanah penopang jalan,” ujar Apriansyah.
Ia mengungkapkan bahwa apabila hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi, kondisi jalan dikhawatirkan akan semakin parah dan bisa saja mengalami putus total. Hal ini tentu akan berdampak langsung terhadap aktivitas warga yang mengandalkan jalan tersebut setiap harinya.
Untuk penanganan sementara, Dinas PUPR masih menunggu hasil kajian terkait ketersediaan anggaran dalam pos pemeliharaan jalan. Jika anggaran mencukupi, penanganan darurat akan segera dilakukan. Namun apabila dana terbatas, pihaknya akan mengajukan anggaran tambahan melalui biaya tak terduga (BTT) pada APBD.
“Kami tentu berharap ada alokasi dana untuk penanganan awal. Tapi kalau memang belum tersedia, kami akan upayakan solusi alternatif agar jalur ini tetap bisa digunakan,” tambahnya.
Selain itu, Dinas PUPR juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut. Pengendara disarankan mengurangi kecepatan, terutama pada malam hari atau saat hujan, guna menghindari risiko kecelakaan.
“Kami imbau pengendara, khususnya roda dua, agar tidak memacu kendaraan terlalu cepat. Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama sambil menunggu proses perbaikan,” tutup Apriansyah.RBR