Suasana Musdes Perubahan APBDes 2025 Desa Mundam Marap
MUKOMUKO – RADAR BUMI RAFLESIA NEWS.Com, Pemerintah Desa (Pemdes) Mundam Marap, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, kembali mengambil langkah strategis dalam rangka memperkuat fondasi pembangunan desa yang adaptif, produktif, dan berkelanjutan. Langkah tersebut ditandai dengan digelarnya Musyawarah Desa (Musdes) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula kantor desa dengan suasana yang dialogis dan terbuka. Selain membahas perubahan APBDes, forum ini juga dimanfaatkan untuk melakukan pengkajian terhadap dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), guna memastikan arah pembangunan jangka menengah tetap selaras dengan dinamika kebutuhan masyarakat.
Musyawarah dipimpin langsung oleh Kepala Desa Mundam Marap, Eko Saputra, S.IP. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pihak penting, di antaranya perwakilan Kecamatan Ipuh, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Eko Saputra menegaskan bahwa perubahan APBDes bukan sekadar pemenuhan kewajiban administratif, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pelayanan publik. Salah satu poin penting yang menjadi fokus adalah pengalokasian 20% Dana Ketahanan Pangan untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Penyertaan modal BUMDes merupakan langkah strategis kami dalam menciptakan ekosistem ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan memasukkannya ke dalam struktur APBDes, maka inisiatif ini secara langsung mendapatkan dukungan anggaran,” jelas Eko.
Selain itu, orientasi pembangunan bidang ketahanan pangan pada tahun ini juga mengalami penyesuaian. Pemdes Mundam Marap mulai mengarahkan kegiatan ke sektor produktif, seperti pengembangan ketahanan pangan berbasis hewani, yang sejalan dengan program nasional untuk mendorong kemandirian pangan dari tingkat desa.
Tak hanya membahas APBDes, forum Musdes juga dijadikan ajang evaluasi terhadap RPJMDes. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa arah pembangunan desa mencerminkan kebutuhan riil masyarakat, potensi lokal, serta tetap mengikuti regulasi terbaru dari pemerintah pusat maupun daerah.
Musyawarah berlangsung secara aktif. Sejumlah tokoh masyarakat dan anggota BPD turut menyampaikan masukan konstruktif, khususnya terkait pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengawasan dan pelaksanaan program desa, seperti koperasi dan program ketahanan pangan.
Ketua BPD Mundam Marap, Rudi Hartono, menyatakan bahwa dengan digelarnya forum musyawarah ini, desa semakin menunjukkan jati dirinya sebagai entitas yang adaptif dan progresif. Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah desa mencerminkan komitmen terhadap pengelolaan keuangan yang transparan sekaligus responsif terhadap tantangan zaman.
“Ke depan, masyarakat menaruh harapan besar agar dokumen Perubahan APBDes ini dapat segera ditetapkan dan diimplementasikan dengan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tinggi. Melalui sinergi antara pemerintah desa dan warga, kami yakin Desa Mundam Marap mampu menjadi contoh desa maju yang menjunjung tinggi partisipasi dan kesejahteraan bersama,” tutup Rudi. RBR