Pemdes Semambang Makmur Gelar Musdes Perubahan APBDes 2025, Dorong Ekonomi Desa yang Mandiri

IKALAN 1

IKALAN 1

IKALAN 2

IKALAN 2

Pemdes Semambang Makmur Gelar Musdes Perubahan APBDes 2025, Dorong Ekonomi Desa yang Mandiri

Selasa, 01 Juli 2025

Kegiatan Musdes Perubahan APBDes 2025, Desa Semambang Makmur 


MUKOMUKO – RADAR BUMI RAFLESIA NEWS.Com – Pemerintah Desa (Pemdes) Semambang Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pembangunan desa yang adaptif dan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 yang digelar pada Selasa, 24 Juni 2025.


Musdes tersebut berlangsung di aula kantor desa Semambang Makmur dengan suasana yang terbuka dan dialogis. Tak hanya membahas perubahan APBDes, forum ini juga dimanfaatkan untuk meninjau dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), agar tetap sejalan dengan dinamika kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Semambang Makmur, Lamto. Turut hadir dalam musyawarah tersebut perwakilan dari Kecamatan Ipuh, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan lainnya.


Dalam sambutannya, Lamto menegaskan bahwa perubahan APBDes tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan publik yang berkelanjutan. Salah satu fokus utama perubahan APBDes tahun ini adalah pengalokasian 20% Dana Ketahanan Pangan untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebesar Rp 136.300.000 untuk sektor peternakan sapi dan kambing.


Selain itu, pembangunan fisik berupa rabat beton sepanjang 34 meter dan lebur Aspal juga menjadi bagian dari perencanaan dengan nilai anggaran Rp 78.000.000. Tak ketinggalan, pengurusan legalitas administrasi Koperasi Merah Pitih (KOPDes) juga masuk dalam prioritas.


“Penyertaan modal BUMDes merupakan langkah strategis kami dalam menciptakan ekosistem ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan memasukkannya ke dalam struktur APBDes, maka inisiatif ini secara langsung mendapatkan dukungan anggaran,” jelas Lamto dalam forum tersebut.


Pemdes Semambang Makmur juga mengubah orientasi program ketahanan pangan dengan lebih menitikberatkan pada sektor produktif, terutama pengembangan ketahanan pangan berbasis hewani. Langkah ini sejalan dengan program nasional yang mendorong kemandirian pangan dari tingkat desa.



Tak hanya fokus pada aspek anggaran, Musdes juga menjadi momentum evaluasi terhadap RPJMDes. Evaluasi dilakukan untuk memastikan rencana pembangunan desa benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, potensi lokal, serta kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang terbaru.


Musyawarah berlangsung aktif dengan sejumlah tokoh masyarakat dan anggota BPD yang turut menyampaikan berbagai masukan konstruktif. Mereka menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan pelaksanaan program desa, termasuk koperasi dan program ketahanan pangan.


Ketua BPD Semambang Makmur, Setiyo, menyatakan bahwa Musdes kali ini mencerminkan kemajuan pola pikir dan tata kelola pemerintahan desa. Ia menilai langkah yang diambil Pemdes menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan responsivitas terhadap tantangan yang dihadapi desa.


“Ke depan, masyarakat menaruh harapan besar agar dokumen Perubahan APBDes ini dapat segera ditetapkan dan diimplementasikan dengan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tinggi. Melalui sinergi antara pemerintah desa dan warga, kami yakin Desa Semambang Makmur mampu menjadi contoh desa maju yang menjunjung tinggi partisipasi dan kesejahteraan bersama,” pungkas Setiyo. (RBR)